PurwaCarita

Foto saya
Purwacarita merupakan salah satu naskah wayang di Nusantara yang paling banyak di kenal orang selain Purwakanda, Serat Pramayoga dan Serat Kanda. Blog ini mengenai pembuatan serial animasi wayang yang diangkat dari naskah Purwa Carita. Saya mengerjakan sendiri mulai dari naskah, modeling, animasi, dll... Untuk itu jika ada kekurangan saya mohon maaf sebelumnya. (^____^)"

Rabu, 10 November 2010

Pustaka Hasta Dasa Parateming Prabu

Pemimpin harus rajin dan tekun bekerja, memusatkan rasa, cipta, karsa dan karyanya untuk mengabdi kepada kepentingan umum.

Kesembilan, Tan Satrsna
Pemimpin tidak boleh pilih kasih terhadap salah satu golongan, tetapi harus mampu mengatasi segala paham golongan, sehingga dengan demikian akan mampu mempersatukan seluruh potensi masyarakatnya untuk menyukseskan cita-cita bersama.

Kesepuluh, Masihi Samasta Bhuwana
Pemimpin mencintai alam semesta dengan melestarikan lingkungan hidup sebagai karunia Tuhan dan mengelola sumber daya alam dengan sebaik-baiknya demi kesejahteraan rakyat.

Kesebelas, Sih Samasta Bhuwana
Pemimpin dicintai oleh segenap lapisan masyarakat dan sebaliknya pemimpin mencintai rakyatnya.

Keduabelas, Negara Gineng Pratijna
Pemimpin senantiasa mengutamakan kepentingan negara dari pada kepentingan pribadi atau golongan, mau pun keluarganya.

Ketigabelas, Dibyacitta
Oemimpin harus lapang dada dan bersedia menerima pendapat orang lain atau bawahannya (akomodatif dan aspiratif).

Keempatbelas, Sumantr
Pemimpin harus tegas, jujur, bersih, dan berwibawa.

Kelimabelas, Nayaken Musuh
Pemimpin dapat menguasai musuh-musuh, baik yang datang dari dalam atau dari luar, termasuk juga yang ada di dalam dirinya sendiri.

Keenambelas, Ambek Parama Artha
Pemimpin harus pandai menentukan prioritas atau mengutamakan hal-hal yang lebih penting bagi kesejahteraan dan kepentingan umum.

Ketujubelas, Waspada Purwa Artha
Pemimpin selalu waspada dan mau melakukan mawas diri (introspeksi) untuk melakukan perbaikan.

Kedelapan belas. Prasaja
Pemimpin supaya berpola hidup sederhana (aparigraha), tidak berfoya-foya atau serba gemerlap.

Pustaka Hasta Dasa Parateming Prabu diduga sebagai pegangan para pemimpin dan merupakan ajaran Mahapatih Gajah Mada. Hal ini perlu dikritisi lebih lanjut jika ingin mengungkapkan kebenaran adanya pustaka ini. Tim kami sampai saat ini hanya mendapat data seperti yang diungkapkan di atas.

Tidak ada komentar: